Penerapan Gelombang Bunyi dalam Teknologi Kelautan
Untuk keperluan tersebut digunakan suatu alat yang bekerja berdasarkan
prinsip pemantulan gelombang bunyi yang disebut SONAR (Sound Navigation
Ranging).
Sonar digunakan untuk mengukur kedalaman laut
Prinsip kerja SONAR berdasarkan prinsip pemantulan gelombang
ultrasonik. Alat ini diperkenalkan pertama kali oleh Paul Langenvin, seorang
ilmuwan dari Prancis pada tahun 1914. Pada saat itu Paul dan pembantunya
membuat alat yang dapat mengirim pancaran kuat gelombang bunyi berfrekuensi
tinggi (ultrasonik) melalui air.
Pada dasarnya SONAR memiliki dua bagian alat yang memancarkan gelombang
ultrasonik yang disebut transmiter (emiter) dan alat yang dapat mendeteksi
datangnya gelombang pantul (gema) yang disebut sensor (reciver). Gelombang
ultrasonik dipancarkan oleh transmiter (pemancar) yang diarahkan ke sasaran,
kemudian akan dipantulkan kembali dan ditangkap oleh pesawat penerima
(reciver). Dengan mengukur waktu yang diperlukan dari gelombang dipancarkan sampai
gelombang diterima lagi, maka dapat diketahui jarak yang ditentukan.
Untuk mengukur kedalaman laut, SONAR diletakkan di bawah kapal. Dengan
pancaran ultrasonik diarahkan lurus ke dasar laut, dalamnya air dapat dihitung
dari panjang waktu antara pancaran yang turun dan naik setelah digemakan.
Apabila cepat rambat gelombang bunyi di udara v, selang waktu antara gelombang
dipancarkan dengan gelombang pantul datang adalah Δt, indeks bias air n, dan
kedalaman laut adalah d maka kedalaman laut tersebut dapat dicari dengan
persamaan :
d = jarak yang diukur (m)
Δt = waktu yang diperlukan
gelombang dari dipancarkan s.d. diterima kembali (s)
v = kecepatan rambat gelombang
ultrasonik (m/s)
n = indeks bias medium
Penerapan Gelombang Bunyi dalam Teknologi Kedokteran
Dalam bidang kedokteran, getaran gelombang ultrasonik yang berenergi
rendah dapat digunakan untuk mendeteksi/menemukan penyakit yang berbahaya di
dalam organ tubuh, misalnya di jantung, payudara, hati, otak, ginjal, dan beberapa
organ lain. Pengamatan ultrasonik pada wanita hamil untuk melihat perkembangan
janin dalam uterus dengan menggunakan ultrasonografi. Dengan menggunakan
ultrasonik yang berenergi tinggi dapat digunakan sebagai pisau bedah, yang pada
umumnya untuk melakukan pembedahan dalam neurologi danotologi.
Penerapan Gelombang Bunyi dalam Teknologi Pertanian
Di bidang pertanian, ultrasonik berenergi rendah digunakan untuk
meningkatkan hasil pertanian, misalnya penyinaran biji atau benih dengan
menggunakan ultrasonik dapat menghasilkan pertumbuhan yang lebih cepat dari
biasanya, tanaman kentang yang dirawat dengan radiasi ultrasonik dapat
meningkat produksi panennya.
Selanjutnya dalam perkembangannya, penggunaan gelombang ultrasonik
dalam pelayaran digunakan sebagai
navigator. Pada mesin cuci, getaran utrasonik yang kuat dapat menggugurkan
ikatan antarpartikel kotoran dan menggetarkan debu yang melekat pada pakaian sehingga
lepas. Di sekitar lapangan udara (bkitara), getaran gelombang ultrasonik yang
kuat dapat membuyarkan kabut dengan teknologi gelombang bunyi.
*Sumber:
http://fisikazone.com/penerapan-gelombang-bunyi-dalam-teknologi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar