Blogger Widgets
..:: Galau?! Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang ::..

Senin, 11 Desember 2017

Anak Hari Ini..

Hujan sepertinya telah berhenti dan menyisakan tetesan gerimis dan danau kecil di pinggir jalan. Sebab hujan rahmat Allah, tidak boleh dicela hingga apapun yang terjadi setelahnya. Cukuplah memohon manfaat darinya dengan doa yang diajarkan Allahumma shayyiban nafi'an

Berteduh dan istirahat di rumah-Nya merupakan alternatif jitu bagi penjaga lilin kehidupan, agar apinya tetap menyala. Menghabiskan waktu di tempat yang mulia,  di tempat manusia berkumpul untuk mengabdi pada Rabbnya. Indah. 

Di sisa rintik-rintik hujan ini, ada pepatah yang rasanya ingin ku utarakan. Sebuah pepatah Arab yang saya agak lupa, kecuali artinya: 
"..Yang lalu biarlah berlalu, aku adalah anak hari ini.."

Aku adalah anak hari ini. Aku hidup di masa ini. Bukan di masa kemarin, minggu lalu, bulan lalu, atau tahun lalu. Pepatah yang coba ku resapi maknanya. Tiada gunanya menyesali masa lampau, sebab ia telah menjauh. Dan tidak akan pernah ia akan menoleh dan berpikir untuk kembali. Lantas apa hajatku untuk selalu memikirkan sesuatu yang ia tidak akan pernah kembali? Selain mencoba berpikir keras untuk mencari apa hikmah dibaliknya. Sehingga aku akan bersyukur mengenai hal itu. 

Alhamdulillah bi ni'matihi tatimmush shalihat.. Maksimalkan hari ini hai anak hari ini! Engkau bukan anak kemarin lagi, apalagi kemarin sore. Belum tentu pula kau menjadi "anak esok".

Sekedar pengingat diri.
Masjid Salahuddin - Puri Surya Jaya 
Sidoarjo, 24 Rabi'ul Awwal 1439 H/11 Desember 2017
~Anak Hari Ini

∞∞ ENTRI TERKAIԎ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar