Blogger Widgets
..:: Galau?! Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang ::..

Kamis, 01 September 2016

"Apa Tujuanmu Kuliah?"

#CurhatanSangMaba

"Apa Tujuan-mu Kuliah?"

Tentu pertanyaan di atas memiliki berbagai jawaban, dari yang paling klasik yaitu ingin menjadi sarjana atau untuk mendapat pekerjaan yang mapan hingga yang cuma pingin ngisi waktu daripada nganggur di rumah. Jika Tujuan-mu hanya ingin mendapat ijazah, kertas seperti itu dengan mudah kau dapat di beberapa percetakan. Jika Tujuan-mu hanya ingin mendapat pekerjaan lalu digaji 5-6 juta-an, di tempat saya sempat training banyak sales yang income nya per bulan bisa sampai 7-8 jutaan, belum lagi kalau kita bicara lulusan SMP SMA yang jadi pengusaha beromset milyaran. Jika Tujuan-mu hanya ingin gaya-gaya an, pamer almamater kebanggaan, lalu di kelas cuma plonga-plongo kayak orang utan. Lalu apa bedanya sama tukang becak yang nemu jas almamater di pinggir jalan?

Mahasiswa? Suatu status yang tak mudah didapatkan. Hanya orang-orang pilihan yang akhirnya bisa sampai di tahap perkuliahan. Banyak orang yang berguguran, banyak orang yang putus harapan, jadi sekali lagi Anda adalah orang-orang pilihan. Tak peduli almamater apa yang kau kenakan, jika tujuan-mu tuk memperbaiki keadaan,memajukan peradaban, mengentas kemiskinan. Maka engkaulah seorang pahlawan!

Mari kita sedikit bicara tentang kemahasiswaan, tentang ormawa(BEM, HIMA)dan ukm. Sebagian mahasiswa memilih tak mau kerepotan, hingga mereka jadi mahasiswa kupu-kupu(kuliah pulang kuliah pulang). Sebagian lagi memilih mengabdikan diri ke organisasi, mereka menyebut diri mereka kura-kura(kuliah rapat kuliah rapat) alasannya macam-macam mulai dari ngincar skp dari kepanitiaan, atau malah cuma ajang pamer jabatan. Tidak ada yang salah dengan organisasi, disini kita belajar kepemimpinan,keterampilan dan pengalaman terlibat kepanitiaan. 

Tapi sepertinya ada yang kurang. Terasa ada yang hilang, apakah karena dibungkam oleh benda yang disebut uang? Ketika saya berjalan seakan-akan hanya langit dan tanah yang halal kupandang. Para wanita berlomba-lomba berpenampilan paling menantang. Bagi mereka keren memang, bagiku bak binatang yang belajar untuk telanjang, miris memang.

Kembali kepada bagian yang hilang? Apakah mereka terbuang ? Dimana orang-orang yang menyerukan kebaikan ?! dimana manusia-manusia yang mencegah kemungkaran ?! Seakan-akan api dakwah telah hilang ditelan zaman. Zaman yang mereka sebut era kebebasan. Seakan-akan diri mereka lupa ini adalah perintah Tuhan.

Jujur saya sempat mundur sebelum berperang. Bagiku tak ada lagi kesempatan berdakwah kepada mereka yang telah menjadi budak uang.Sempat ragu apakah harus bergabung dengan UKKI, apakah mereka benar-benar orang yang menjadi pejuang kebaikan atau sekumpulan anak muda yang hanya ingin jadikan sekre masjid sebagai tempat peristirahatan dari penatnya perkuliahan.

 "Jangan ikut organisasi Islam kalau kuliah, takutnya menyesatkan" Ujar salah seorang kawan. Ini gila kawan, seakan-akan Islam jadi sasaran. Sasaran para pembenci kebenaran dan kumpulan orang pelindung keburukan. Orang bercelana cingkrang yang sering ke masjid lebih ditakuti orang daripada sekelompok preman berpenampilan garang yang sering ke diskotik. Para mahasiswa takut mereka disesatkan, tapi tanpa sadar mereka sudah ada di posisi itu. 

Mereka berikrar Allah itu satu-satunya sesembahan tapi seakan-akan kehadiran Allah hanya ada di tempat peribadahan. Jangan kaget jika Anda mendengar "Ini bukan masjid, tolong Bedakan Antara Bernegara dan Beragama". Entah darimana kata-kata ini mereka dapatkan. Sudahlah ini semakin membingungkan. Aku hanya ingin pulang. Pulang dari orang-orang yang jiwanya telah tercampur dari kemaksiatan yang mereka sebut suatu kenikmatan.  

Pulang/Berjuang? ...⁠⁠⁠⁠

Mereka berikrar Allah itu satu-satunya sesembahan tapi seakan-akan kehadiran Allah hanya ada di tempat peribadahan. Jangan kaget jika Anda mendengar "Ini bukan masjid, tolong Bedakan Antara Bernegara dan Beragama". Entah darimana kata-kata ini mereka dapatkan. Sudahlah ini semakin membingungkan. Aku hanya ingin pulang. Pulang dari orang-orang yang jiwanya telah tercampur dari kemaksiatan yang mereka sebut sebuah kenikmatan.

TIDAK, AKU TIDAK BOLEH PULANG. AKU SADAR INI BUKAN PILIHAN, INI KEWAJIBAN.AKU DAN KAMU DATANG UNTUK BERJUANG. SEAKAN-AKAN AYAT INI TERNGIANG “Katakanlah (Muhammad), “Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah di atas ilmu, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”. ( Surah Yusuf [12] : 108). 

Kuliah bukan hanya tuk mengejar lulus cepat da mendapat  IPK empat, tapi kita punya misi berat, perang melawan maksiat! Satu suara tak akan memberi perlawanan , tapi satukan suara yang mampu membuat perubahan. Apapun lembaga/organisasi Islam(kecuali yang belakangnya Liberal) pasti mengingkan Islam kembali meraih kejayaan. Dengan mengikuti organisasi/lembaga dakwah Islam kita akan dapat membantu syiar Agama, saling berbagi ilmu Agama dan bisa jadi menemukan separuh agama(Ok fix hiraukan yang terakhir :| ) 

TAK PEDULI BERBAGAI RINTANGAN INGIN MENGHADANG ATAU BADAI YANG SIAP MENERJANG, TETAP INILAH JALANKU! BUKAN SI KUPU-KUPU YANG APATIS ATAU KURA-KURA YANG NARSIS DAN NUMPANG EKSIS. KITA MAHASISWA KUDA-KUDA. KULIAH DAKWAH, KULIAH DAKWAH :D
AYO BERJUANG... !!!

#YangMudaYangBerdakwah
#InilahJalanku!
#YukDakwah!

By: Mochamad Rizaldy Luckyanto (Mahasiswa biasa Jurusan Manajemen Semester 1 Kampus Bela Negara UPN "VETERAN" JATIM)

_____

Copas dari Tulisan Asli Teman Saya di Grup RISMA, 1 Dzulqa'dah 1437 H.
Semoga Allah menjaganya dan menjaga semangatnya..

∞∞ ENTRI TERKAIԎ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar