Kalian pernah merasakan kehilangan barang berharga tidak? Atau jatuh dari motor? Atau pernah tenggelam di sungai mungkin? Atau mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai ekspektasi? Atau semacamnya...
Itu semua mungkin pernah kita alami. Dan yang sering terjadi adalah kita selalu berANDAI-ANDAI di belakangnya. Berandai-andai agar seharusnya tadi kita tidak melakukan ini, seharusnya melakukan itu. Seharusnya tadi seperti ini, tidak seperti itu. Dan alasan-alasan lain agar sekiranya kejadian buruk itu tidak sampai terjadi. Perandai-andaian ini bahasa kekiniannya sih "ga bisa move on". Selalu saja terngiang-ngiang. Dan butuh waktu berhari-hari atau berbulan-bulan agar kenangan buruk itu hilang.
Tidak ada jalan lain selain berusaha berpikir positif, dari jalan apa saja dan dari mana saja. Saya tulis alasan-alasan ini agar saya selalu ingat, paling tidak ada 6 poin yang harus selalu saya ingat:
1. Meyakini bahwa ini merupakan takdir Allah yang sangat terbaik dan paling pas buat saya.
مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ
“Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di badannya, kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari 5641).
Dan dukungan dari semua pihak, merupakan motivasi yang luar biasa. Khususnya orang tua. Mereka adalah penyemangat yang paling berpengaruh. Bagaimana dukungan doa dan motivasinya selalu ia utarakan untuk keberhasilan putranya. Duhai Ibu dan Ayah, maafkan saya.. Semoga Allah membalas kebaikan mereka, memaafkan kesalahan mereka, dan memasukkan mereka dalam surga.
Saat hujan sore
Kota Pahlawan, 3 Februari 2017
~WA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar