Blogger Widgets
..:: Galau?! Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang ::..

Kamis, 08 Februari 2018

Mengurus Penambahan Nama Paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya

Bismillah.. Pada tulisan ini saya ingin menceritakan bagaimana mengurus penambahan nama paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya (Waru, Sidoarjo). Akhir tahun lalu saya mengurus penambahan nama ini. Ada sedikit perubahan alur antrian (dibanding yang dulu-dulu) sejak beberapa bulan yang lalu karena diberlakukannya daftar antrian online.

Untuk penambahan nama ini, diharuskan bagi temen-temen yang memiliki nama kurang dari 3 kata dan berkeinginan melakukan umrah, haji, atau mendaftar studi ke negara Arab Saudi. Pihak negara sana memberlakukan aturan bahwa paspor orang-orang yang masuk ke negaranya wajib minimal 3 kata. Kalau tidak 3 kata, priitt ndak boleh masuk. Contoh 3 kata: nama bapak presiden kita dulu, Susilo Bambang Yudhoyono. Naahh, ini langsung masuk aja soalnya namanya sudah 3 kata dari awalnya. Kalau yang kurang dari 3 kata, berarti, ya harus ditambah dulu.
"Jadi misalnya kalau ada orang namanya Joko, berarti harus ditambah dengan nama orang tuanya. Kalau orang tuanya namanya Asep, berarti masih perlu ditambah lagi dengan nama kakeknya sehingga menjadi 3 kata. Karena tadi baru Joko Asep. (Seandainya nama orang tuanya Joko terdiri dari 2 kata, maka tidak perlu dengan nama kakeknya. Paham ya..) Kalau nama kakeknya adalah Michael, berarti nanti di paspor tertulis Joko Asep Michael. Wii, namanya keren. Hehe."
Oke langsung saja, dokumen yang wajib disiapkan adalah:
  1. Paspor yang lama dan fotokopiannya 1 lembar, yang masih terdiri dari 2 kata atau 1 kata.
  2. KTP dan fotokopiannya yang diperbesar 1 lembar.
  3. Akta Kelahiran/Ijazah dan fotokopiannya 1 lembar.
  4. Kartu Keluarga dan fotokopiannya 1 lembar.
  5. Surat Rekomendasi. Kalau tujuannya pengen umrah/haji maka yang dibutuhkan adalah surat rekomendasi dari agen travel umrah/haji yang menyatakan bahwa temen-temen beneran mau berangkat umrah/haji. Kalau tujuannya untuk studi S1, S2, S3, berarti yang dibutuhkan adalah surat rekomendasi dari institusi atau kampus asal yang menyatakan bahwa akan melanjutkan/mendaftar studi di sana.
Setelah semua berkas lengkap, temen-temen jangan coba-coba langsung berangkat ke Kanim (Kantor Imigrasi) ya, dan antri di sana, karena pasti akhir-akhirnya pulang dengan tangan hampa. Ambil nomor antrian online dulu. 

Caranya dengan mendownload aplikasi "Antrian Paspor" di Play Store lanjut instal. Setelah terinstal, langsung buat akun baru dengan mengisi semua kolom yang ada. Lalu nanti akan diverifikasi oleh orang imigrasi inputan data temen-temen melalui aplikasi tersebut. Kalau nanti sudah diverifikasi, lanjut ambil nomor antrian dengan menentukan hari apa temen-temen bisa ke Kanim. Kalau antrian sudah penuh pada hari tersebut maka cari hari yang lain yang masih ada kuota antriannya.
NOTE: Meskipun ada webnya di https://antrian.imigrasi.go.id. namun sangat sulit mendaftar di sana. Saya dulu berulang-ulang selalu gagal (bahkan gagal dengan sempurna). Tapi kalau via aplikasi tadi, sekali saja langsung bisa. So ndak usah buang-buang waktu lewat web, langsung download saja dan daftar beres.
Kembali ke topik, setelah temen-temen daftar antrian dan mendapat kode antrian, print kode antrian tersebut di kertas HVS lalu bawa ketika ke Kanim. Jangan lupa juga membawa materai 6000 (amannya bawa 2 materai).
Kapan harus bawa 2 materai? Kalau paspor temen-temen adalah paspor 24 halaman seperti punya saya. Materai yang satunya nanti digunakan untuk membuat surat pernyataan kalau kita akan baik-baik saja. :)
Jadi selain berkas-berkas yang tadi harus dibawa, ketambahan 2 lagi, yakni kode antrian yang dicetak di kertas HVS dan materai 6000

Setelah lengkap semua, silahkan ke Kanim sesuai jadwal dan jam yang ada di kode antrian. Gunakan pakaian yang rapi, syar'i, dan bersepatu ketika ke Kanim.

Ketika sudah gilirannya (sesuai waktu yang ada di kode antrian), akan ada pemberitahuan dari petugas untuk masuk menyerahkan berkas-berkas ke resepsionis di kantor Kanim. Kalau berkasnya dinyatakan sudah lengkap, temen-temen akan diberikan formulir. Isi seluruh kolom yang ada di formulir dengan data yang benar. Lalu serahkan kembali ke resepsionis untuk mendapatkan nomor antrian yang baru lalu naik ke lantai 2 menunggu panggilan nomor antrian tersebut.

Mungkin cukup ya tulisan ini, jika bernasib baik, temen-temen cukup 2 kali saja ke Kanim insyaallah sudah beres. Yang pertama untuk pengajuan dan yang kedua untuk pengambilan. Jika ada berkas yang kurang lengkap atau salah fotokopi, di samping Kanim ada tempat fotokopian jadi tenang saja. Yang jelas selalu bawa berkas aslinya (KK, KTP, Akta/Ijazah, Paspor).

Saya dulu sampai 4 kali ke Kanim. Kali pertama, salahnya pada surat rekomendasinya. Surat rekomendasi dari dosen saya, saya jadikan sebagai surat rekomendasi untuk penambahan nama pada paspor. Ini salah! Seharusnya surat rekomendasi berasal dari TU kampus (yang resmi) dan ditandatangani atasan kampus. Kali kedua, saya datang kesana tanpa daftar online (karena trouble daftar di web) dan berharap ada pelayanan tanpa daftar online. Namun nihil. Akhirnya pada saat itu juga di bangku antrian saya download tuh aplikasi dan langsung buat akun. Kali ketiga, alhamdulillah pengajuan berhasil. Kali keempat, tinggal ngambil.

Penambahan nama ini tidak berbayar alias GRATIS, hanya bayar uang parkir motor saja yang cukup menggelitik Rp.5000 tiap kali parkir. Hehe.. 

Ketintang - Surabaya, 8 Februari 2018
Correct me if I wrong
~WA

∞∞ ENTRI TERKAIԎ

7 komentar:

  1. Saya mas bukan mbak hehe. Saya belum tau ada persyaratan itu mas, jadi dicoba saja, semoga bisa di kantor yg berbeda.

    BalasHapus
  2. Jika tujuannya untuk jaga2 jikalau umrah di kemudian hari (belum ada tanggal pasti) sehingga tidak ada surat rekomendasi karena belum daftar ke travel agent, apakah bisa gak ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepertinya belum dilayani kak jika demikian. Soalnya kelengkapan berkas sangat ditekankan. Kalau bisa buat rekomendasi dulu kak.

      Hapus
  3. Apakah utk tambah kata di paspor harus di kanim pusat jakarta selatan atau bebas di kanim mana saja ya mas? Ditunggu jawabannya, terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf sy belum tahu informasi tsb kak. Amannya kalau bisa, untuk tambah kata tetap di kanim tempat kita membuat paspor kita yg pertama dahulu.

      Hapus
  4. Mau tanya .. di antrian OL.. qt pilih bikin paspor baru atau perpanjang.. trims

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau belum punya paspor, pilih bikin paspor baru. Kalau sudah punya dan mau diperpanjang, pilih perpanjang.

      Hapus