Blogger Widgets
..:: Galau?! Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang ::..

Selasa, 25 Desember 2018

Merawat Jenazah

Ringkasan tata cara MERAWAT JENAZAH:
1. Jika orangnya masih bernyawa kita talqinkan sendiri-sendiri, jangan rame-rame dan bertubi-tubi.
2. Lepas gigi palsunya yang emas, jangan dipaksakan apalagi sampai patah.
3. Tutup matanya, jika susah gunakan koin.
4. Boleh menekan perutnya dengan batu agar tidak kembung.
5. Segerakan pengurusannya, 6 jam sudah akan banyak cairan.
6. Ucapkan kalimat tarji' (Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un), tidak boleh menceritakan kejelekannya.
7. Menutupi jenazah dengan kain.
8. Membayar utangnya.
9. Mengafani dengan kain kafan 3 lembar (5 lembar dha'if). Lebih bagus kain hibarah, yakni kain putih yang ada garis-garisnya.
10. Gunakan parfum yang tidak berwarna dan kapur barus.
11. Shalat tidak harus shaf ganjil kecuali jamaah sedikit maka dibuat 3 shaf.

BAHAN-BAHAN YANG DIBUTUHKAN:
1. Sabun (tidak terlalu banyak) dan shampo 1 sachet
2. Kapur barus 1 kg
3. Sarung tangan (6 pasang jika 1 tim)
4. Masker
5. Kresek untuk kotoran
6. Gunting
7. Kapas 250 gram (sesuai kebutuhan)
8. Kain ihram, sebagai handuk dan penutup
9. Sarung, sebagai penutup kala mandi
10. Parfum
11. Apron (semacam jas hujan/jas masak)
12. Kain hibarah 1 untuk di dalam
13. Kain putih polos
14. Tali pocong
15. Underpad
16. Meteran (hanya untuk mempermudah)

LANGKAH-LANGKAH MEMANDIKAN:
1. Gunakan sarung tangan.
2. Lepas bajunya, dengan gunting jika tidak memungkinkan.
3. Angkat kakinya sedikit yang kiri.
4. Ambil kapas yang sudah dibasahi, lalu bersihkan duburnya.
5. Kalau cairan masih keluar terus, sumbat pakai kapas.
6. Ambil kapas, bersihkan mulutnya lalu lubang hidungnya, sebelah kanan dahulu.
7. Ambil kapas Π yang bisa dilipat, basahi lalu bersihkan seluruh tubuhnya.
8. Ingat ketika menyentuh kemaluan atau dubur gunakan tangan kiri.
9. Wudhukan mayyit, saat wajah angkat kepala mayyit lalu yang lain menutup hidungnya, lalu ambil air 2 genggaman lalu dibasuhi. Begitu pun saat mengusap rambut.
10. Kemudian jenazah disabuni seluruh tubuhnya, bagian kanan atas, lalu bawah, baru kemudian bagian kiri.
11. Lalu diguyur 5 kali; kanan 2, kiri 2, terakhir kanan dulu baru ke kiri dengan air kapur. Semuanya dari kepala.
12. Setelah itu jenazah dilap-lap dengan kain ihram. Jangan sampai terbuka auratnya.

LANGKAH-LANGKAH MENGAFANI:
Nanti jadinya seperti ini, perhatikan letak talinya
1. Buat tali 5 di bawah. 2. Hamparkan kain hibarah, lali taburi kapur barus ¼ kg dan semprot parfum.
3. Hamparkan kain kedua polos, lalu taburi kapur ¼ kg dan semprot parfum.
4. Hamparkan kain ketiga polos, lalu taburi kapur ¼ kg dan semprot parfum.
5. Jika mau dibawa keluar kota, taruh underpad namun sebelumnya taruh 2 tali di bawah underpad.
6. Lipat kain kafan dari 4 arah, khusus arah kiri 2 kali dilipat.
7. Angkat jenazah ke atas kain, lalu simetriskan posisinya.
8. Pasang underpad lalu ikat, yang satu di tengah paha dan yang satu di lutut.
9. Ikat ibu jari kakinya biar rapat, ikat juga di pergelangan kakinya.
10. Tutup dengan kafan lembaran pertama, lalu tarik kain ihram yang tadi sebagai handuk.
11. Tutup dengan kafan kedua press body.
12. Tutup dengan kafan ketiga (hibarah), lipat terlebih dahulu bagian bawahnya. Lalu tutup jenazah.
13. Ikat jenazah. Jika ada lebih kain pada ujung kepala atau ujung kaki maka lipat ke atas.
14. Boleh membuatkan kerudung tapi nanti dibereskan lagi.

MENGUBURKAN:
1. Masuk pemakaman jangan menginjak makam.
2. Memasukkan mayyit dari arah kaki (selatan) sambil berdoa:
بسمِ اللّهِ وعلٰى مِلَّةِ رَسُوْلِ اللّهِ
3. Mengangkat mayyit dengan tangan kanan di bawah dan dengan tangan kiri di atas, karena kekuatan di tangan kanan, kecuali kidal maka sebaliknya.
4. Tidak boleh yang memasukkan jenazah ke dalam kubur adalah orang yang tadi malam berhubungan dengan istrinya.

-------

Pelajaran dari Ust. Abbas Anas di Masjid An-Nur Prapen Indah 29 Juli 2018.
Semoga ada manfaatnya.

~WA

∞∞ ENTRI TERKAIԎ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar