Blogger Widgets
..:: Galau?! Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang ::..

Rabu, 04 April 2018

Public Lecture by Dr. Zakir Naik (Bagian 2/2)

RELIGION IN THE RIGHT PERSPECTIVE
By: Dr. Zakir Naik

Menurut Oxford dictionary, agama berarti kepercayaan pada sebuah kekuatan besar yang dapat mengatur manusia, yakni tuhan atau beberapa tuhan yang mana ia pantas untuk disembah dan ditaati. Singkatnya menurut kamus Oxford, agama berarti percaya pada tuhan. Sehingga jika anda ingin memahami agama apapun dalam perspektif yang benar, anda pertama kali harus memahami konsep ketuhanan agama tersebut. 

Saya mulai ulasan ini dengan sebuah ayat pada surat Ali Imran (3:64): 
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kalian, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah.” Jika mereka berpaling, maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah bahwa kami adalah seorang muslim.
Ayat ini adalah salah satu ayat paling penting dalam dakwah kepada non-muslim. Saya (Zakir Naik) menyebutnya dengan “kunci utama dakwah” (master key of da'wah). 

Tidaklah cocok jika anda mencoba memahami konsep ketuhanan sebuah agama dengan cara mengamati pemeluknya. Karena seringkali pemeluk agama, mereka sendiri tidak mengetahui konsep yang benar mengenai tuhan dalam agamanya. Inilah alasan, cara terbaik dan paling cocok untuk memahami konsep ketuhanan dalam sebuah agama adalah dengan cara memahami kitab sucinya ketika kitab sucinya membahas tentang ketuhanan

Kita akan mencoba untuk memahami konsep ketuhanan pada agama-agama besar. Karena waktu yang tidak cukup untuk membahas semuanya maka cukup 4 agama saja, yakni Hindu, Yahudi, Kristen, dan Islam. 

1. KONSEP TUHAN DALAM AGAMA HINDU

Jika anda tanyakan ke orang Hindu secara umum ada berapa tuhan yang mereka percayai, beberapa dari mereka akan mengatakan 3, 100, 1000, 3000, bahkan 30000000. Namun jika anda tanyakan ke Hindu yang terpelajar, yang mengikuti ajaran kitab sucinya, mereka akan mengatakan bahwa orang Hindu harus percaya dan menyembah hanya satu tuhan. 

Namun orang Hindu secara umum mempercayai sebuah filosofi yang dikenal dengan nama panteisme, yakni kepercayaan bahwa semua adalah tuhan (everything is god). Pohon adalah tuhan, matahari adalah tuhan, bulan tuhan, manusia tuhan, dan ular tuhan. Adapun kita muslim, kita percaya bahwa semua adalah miliknya Tuhan (everything is god’s). Pohon adalah milik tuhan, matahari milik tuhan, bulan milik tuhan, manusia milik tuhan, dan ular milik tuhan. Jadi inilah perbedaan besar antara Hindu dan Islam, yakni kepercayaan Hindu everything is god sedangkan Islam everything is god’s

Jika kita menemukan solusi dari masalah perbedaan apostrof s (‘s) ini maka Hindu dan Islam akan bersatu. Bagaimana solusinya? Mari kita cari pada satu kesamaan (seperti perintah surat Ali Imran ayat 64 tadi). 

Ketika kita membaca kitab agama Hindu:
Kitab yang paling tersebar luas yakni Bhagawadgita, disebutkan pada bab 7 ayat 20 (7:20) bahwa orang-orang yang cenderung pada materi maka ia akan menyembah tuhan yang salah. 
Disebutkan pada kitab Chandogya Upanisad bab 6 pasal 2 ayat 1 (6:2:1) bahwa Tuhan hanya satu tanpa yang kedua. 
Disebutkan pada Swetaswatara Upanisad (6:9) bahwa Tuhan tidak memiliki atasan dan orang tua. 
Disebutkan pada Swetaswatara Upanisad (4:19) bahwa Tuhan tidak memiliki “pratima”. Pratima dalam bahasa Sanskerta adalah gambar, foto, lukisan, patung
Saat kita membaca kitab Weda, yakni kitab-kitab yang paling suci di antara seluruh kitab-kitab Hindu. Disebutkan pada kitab Yajurweda (32:3) bahwa Tuhan tidak memiliki “pratima”
Disebutkan pada Yajurweda (40:8) bahwa Tuhan tidak memiliki rupa (imageless). 
Disebutkan pada Yajurweda (40:9) bahwa mereka yang menyembah “asambhuti” masuk ke dalam kegelapan. Makna “asambhuti” adalah benda-benda yang tidak dibuat seperti udara, air, api, dsb. Lanjutan ayatnya, mereka memasuki kegelapan lebih dalam lagi bagi yang menyembah “sambhuti”. Makna "sambhuti" adalah benda-benda yang dapat dibuat seperti meja, kursi, patung, dsb. 
Disebutkan pada Atharwaweda kitab nomor 20 bab 20 ayat 58 (20:20:58) bahwa sesungguhnya Tuhan Maha Besar. 
Dan di antara kitab-kitab Weda, kitab yang paling suci lagi adalah Rigweda. Disebutkan pada Rigweda poin 1, bab 64, lagu 46 (1:64:46) bahwa kebenaran itu satu, Tuhan itu satu, hanya diseru dengan bermacam-macam nama. 
Hal yang sama diulangi pada Rigweda (8:114:5) bahwa Tuhan itu satu, hanya ia dipanggil dengan bermacam-macam nama. 
Dan tidak kurang dari 33 nama dan sifat diberikan pada tuhan sebagaimana disebutkan pada Rigweda jilid 2 lagu 1. Satu di antara 33 itu sebagaimana disebutkan dalam Rigweda poin 2 bab 1 ayat 3 adalah “Brahma”. Brahma adalah Tuhan pencipta, jika diterjemahkan dalam bahasa Arab yaitu “Khaliq”. Kita sebagai muslim tidaklah keberatan jika seseorang memanggil Tuhan sebagai Khaliq atau Pencipta atau Brahma. Tetapi jika seseorang mengatakan bahwa Brahma adalah Tuhan yang memiliki 4 kepala dan setiap kepalanya ada mahkotanya maka kita katakan anda telah memberi rupa pada Tuhan dan anda telah melawan ayat Swetaswatara Upanisad (4:19) yang mengatakan bahwa Tuhan tidak memiliki "pratima". Kita sebagai muslim sangat keberatan dengan itu. 

Sifat yang lain yang diberikan pada Tuhan sebagaimana yang disebutkan pada Rigweda buku 2 lagu 1 ayat 3 adalah “Wisnu”. Wisnu adalah Tuhan pemelihara, jika diterjemahkan dalam bahasa Arab mirip dengan “Rabb”. Kita sebagai muslim tidaklah keberatan jika seseorang memanggil Tuhan sebagai Rabb atau Pemelihara atau Wisnu. Tetapi jika seseorang mengatakan bahwa Wisnu adalah Tuhan yang memiliki 4 tangan dan salah satu tangannya memegang cakram, tangannya yang lain memegang palu, dsb, maka kita katakan anda telah memberi rupa pada Tuhan dan anda telah melawan ayat Yajurweda (32:3) yang mengatakan bahwa Tuhan tidak memiliki "pratima". 
Disebutkan dalam Rigweda poin 8 bab 1 ayat 1 (8:1:1) bahwa semua yang ada diambil dari yang satu.
Disebutkan dalam Rigweda (6:45:16) bahwa hanya ada satu Tuhan, sembahlah ia saja. 
Dan dalam Brahma Sutra dikatakan bahwa “Hanya ada satu Tuhan, bukan dua. Tidak sama sekali, tidak sama sekali, tidak sama sekali.” 
Jadi ketika kita membaca kitab-kitab agama Hindu, kita akan mengetahui bahwa menurut kitab-kitab agama Hindu hanya ada satu Tuhan, Dia adalah Tuhan yang tidak bergambar, tidak memiliki patung, dan juga tidak memiliki lukisan. Sehingga jika kita membaca kitab-kitab agama Hindu dan kita memahami konsep ketuhanannya, maka kita memahami agama Hindu dengan perspektif yang benar. 

2. KONSEP TUHAN DALAM AGAMA YAHUDI

Mari kita mencoba memahami agama Yahudi:
Disebutkan pada Perjanjian Lama, kitab Ulangan (Deuteronomy) bab 6 ayat 4 (6:4) bahwa Musa berkata kepada orang Israel bahwa Tuhan hanya ada satu.
Disebutkan dalam Yesaya (43:11), "Aku adalah Tuhan, tidak ada juru selamat selain Aku."
Disebutkan pada Yesaya (45:5) dan Yesaya (46:9), “Aku adalah Tuhan, tidak ada (tuhan yang lain) selain Aku."
Disebutkan lagi lebih jelas dalam kitab Keluaran (Exodus) (20:3-5) bahwa jangan jadikan bagi Tuhan patung berhala atau penyerupaan menyerupai apapun yang ada di langit, di bumi, atau di air. Dan jangan pula menyembahnya sebab Tuhan memiliki sifat cemburu.
Pesan yang sama diulangi pada kitab Ulangan (5:7-9).
Jadi jika anda membaca kitab Perjanjian Lama (Old Testament), anda akan memahami bahwa menurut Perjanjian Lama, menurut Yahudi, Tuhan hanya ada satu, dia tidak memiliki gambar. Jadi jika anda membaca Perjanjian Lama anda akan memahami agama Yahudi dalam perspektif yang benar. 

3. KONSEP TUHAN DALAM AGAMA KRISTEN

Sebelum kita membahas konsep ketuhanan pada agama Kristen, saya ingin menyampaikan beberapa poin terlebih dahulu: 

Islam adalah satu-satunya agama non-kristen yang beriman pada Yesus (Isa). Tidak dianggap muslim jika ia tidak beriman pada Yesus. Kita yakini bahwa dia terlahir dan diutus sebagai utusan Allah. Kita yakini bahwa dia terlahir dengan ajaib tanpa campur tangan laki-laki (ayah) yang mana banyak orang kristen modern tidak memercayainya. Kita yakini bahwa dia dapat menghidupkan orang mati dan menyembuhkan orang buta dengan izin Allah. Orang kristen dan kita muslim berjalan bersama. Salah seorang mungkin bertanya, “Lantas dimana perbedaanya?”. Perbedaannya adalah kebanyakan orang kristen percaya bahwa Yesus mengaku sebagai Tuhan. Padahal jika anda membaca bibel (injil) secara lengkap, tidak ada satu pun pernyataan yang tegas dimana Yesus mengatakan “Saya adalah Tuhan atau sembahlah aku”. Jika ada seseorang yang dapat menunjukkan ke saya ada satu pernyataan yang tegas dan tidak ambigu dalam bibel bahwa Yesus berkata “Aku adalah Tuhan” atau dia mengatakan “Sembahlah aku” maka saya Zakir Naik siap masuk kristen hari ini. 

Faktanya jika anda membaca bibel:
Disebutkan dengan jelas dalam Injil Yohanes bab 14 ayat 28 (14:28) bahwa Yesus berkata, “Bapa lebih besar dari pada aku.”
Disebutkan dalam Injil Yohanes (10:29) bahwa Yesus berkata, “Bapa-ku lebih besar dari semuanya.”
Dalam Injil Matius (12:28) Yesus berkata, "Aku mengusir setan dengan kuasa Tuhan."
Dalam Injil Lukas (11:20) Yesus berkata, "Dengan kuasa Tuhan aku mengusir setan."
Dalam Injil Yohanes (5:30) Yesus berkata, "Aku tidak dapat melakukan apa-apa dengan diriku sendiri, aku menghakimi sesuai yang aku dengar, penghakimanku adil, karena bukan dari kehendak diriku sendiri melainkan dari kehendak Bapa-ku."
Siapapun yang berkata bahwa ini bukan atas kehendaknya melainkan kehendak Tuhan maka dia muslim. Yesus (Isa) adalah seorang muslim, tidak pernah mengaku sebagai Tuhan.
Bahkan sangat jelas disebutkan dalam Injil Matius (5:19-20) bahwa Yesus diutus bukan untuk menghapus hukum nabi Musa (Taurat) melainkan untuk menggenapinya, serta mengajak manusia untuk mengajarkan dan mengamalkan hukum-hukum tersebut.
Yesus tidak pernah mengaku sebagai Tuhan.
Disebutkan dalam Injil Yohanes (14:24) bahwa perkataan yang disampaikan oleh Yesus bukanlah berasal dari dirinya, melainkan perkataan itu (firman) berasal dari Bapa-nya.
Dan bukti-bukti lain yang menunjukkan bahwa Yesus bukanlah Tuhan melainkan hanya sebagai utusan. 
Injil Yohanes (17:3), Injil Matius (19:16-17), Kisah Para Rasul (book of acts) (2:22), Injil Markus (12:29). 
Sehingga jika anda membaca kitab Perjanjian Baru (The New Testament), anda akan memahami konsep ketuhanan dalam agama Kristen dan memahami agama Kristen dalam perspektif yang benar. 

4. KONSEP TUHAN DALAM AGAMA ISLAM

Sekarang kita akan membahas konsep ketuhanan dalam Islam dengan perspektif yang benar. Cara terbaik untuk membahas konsep ketuhanan dalam Islam adalah dengan surat Al-Ikhlas (112:1-4) 
1. Qul huwallahu ahad, katakanlah bahwa Allah adalah Esa.
2. Allahusshamad, Allah Mahakekal. [Kata 'ash-shamad' memiliki banyak tafsiran makna]
3. Lam yalid walam yulad, Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan.
4. Walam yakullahu kufuwan ahad, Allah tidak ada yang serupa dengannya.
Ini adalah 4 definisi dasar tentang Allah subhanahu wa ta'ala yang ada di dalam Al-Qur’an. Jika ada yang mengatakan bahwa seseorang adalah Tuhan, dan jika ia berhasil memenuhi 4 definisi dasar ini, maka kita sebagai muslim tanpa keberatan mengakui bahwa ia adalah Tuhan. Saya (Zakir Naik) menyebutnya sebagai “Tes Teologi”. Teologi bermakna theo=tuhan dan logy=ilmu. Teologi berarti ilmu tentang ketuhanan. Surat Al-Ikhlas adalah tes dalam menguji ketuhanan. 

Anda mungkin tahu tentang tes ketika anda ingin membeli emas. Si tukang emas yang akan mengidentifikasi atau mengetahui bagaimana emas yang murni. Tuhan diibaratkan seperti emas yang akan diuji. Berdasarkan warnanya, si tukang emas akan memberi tahu anda ini emas 24 karat, ini 22 karat, ini 18 karat, atau mungkin dia akan mengatakan ini bukan emas karena pantulan cahayanya bukan seperti emas. Surat Al-Ikhlas seperti itu, namun ia sebagai tes untuk menguji ketuhanan. Setiap Tuhan yang anda sembah harus diuji dengan Surat Al-Ikhlas. Tuhan apapun yang anda sembah jika lolos tes surat Al-Ikhlas maka dia adalah tuhan yang benar, sedang bila gagal maka dia tuhan yang salah. 

Izinkan saya memberi contoh bagaimana menggunakan surat Al-Ikhlas sebagai tes untuk menguji sesuatu atau seseorang apakah layak ia disebut sebagai "Tuhan". 

Terdapat beberapa orang (khususnya di India) yang berkata bahwa Baghwan Shree Rajneesh adalah Tuhan. Pernah ada yang bertanya pada saya: “Dr. Zakir, orang-orang Hindu tidak menganggap Baghwan Rajneesh sebagai Tuhan.” Saya menjawab: “Saya tidak pernah mengatakan bahwa orang-orang Hindu meyakininya sebagai Tuhan. Saya membaca kitab-kitab Hindu, tidak ada yang mengatakan bahwa Baghwan Rajneesh adalah Tuhan. Saya katakan bahwa beberapa orang atau beberapa manusia, ia mengaku bahwa ia adalah Tuhan.” 

Saya rasa Baghwan Rajneesh tidak begitu terkenal di Indonesia. Siapa yang mengenal atau tahu tentang Baghwan Rajneesh? Tolong angkat tangan... Dia sangat terkenal di dunia barat, di AS, di Eropa, dan India. Namun dia tidak begitu terkenal di dunia timur, itu bagus untuk anda. Tetapi mari kita menggunakan Baghwan Rajneesh sebagai contoh, karena ia mudah untuk digunakan dalam tes ini. Sehingga siapapun yang menyembah Tuhan-Tuhan yang salah, jika kita mengecek dengan contoh dari Baghwan Rajneesh ini kita dapat mengetahui apakah ia benar-benar Tuhan atau bukan. 

Tes Pertama: Qul Huwallahu Ahad (Katakanlah: "Allah adalah Esa") 
Apakah Baghwan Rajneesh satu-satunya yang mengklaim sebagai Tuhan? Terdapat ratusan orang yang telah mengklaim sebagai Tuhan dan khususnya di negara saya sendiri, India, ada ribuan orang yang mengklaim sebagai Tuhan. Jadi dia bukanlah tuhan yang “Esa”. Akan tetapi fansnya mengelak, tidak tidak, dia memiliki keistimewaan! Oke baiklah, kalau begitu mari kita uji dengan tes kedua. 
Tes Kedua: Allahusshamad (Allah Yang Mahakekal) 
Apakah Baghwan Rajneesh kekal? Kita tahu bahwa dia pernah menderita asma, diabetes mellitus, dan sakit punggung kronis. Bayangkan jika Tuhan menderita asma, diabetes mellitus, dan sakit punggung... 
Tes Ketiga: Lam yalid walam yulad (Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan) 
Kita tahu bahwa Baghwan lahir di negara bagian Madhya Pradesh di India, dia memiliki ibu dan ayah. Lalu di tahun 1981 dia pergi ke Amerika Serikat dan tinggal di kotanya yang bernama Oregon dan memulainya dengan membuat sebuah perkampungan bernama Rajneeshpuram. Ada 1000 orang Amerika meminta haknya agar Rajneeshpuram dibubarkan. Kemudian pemerintah USA menangkapnya dan memasukkannya ke dalam penjara. Lalu Raijneesh menulis pernyataan tanpa bukti (aligasi) bahwa pemerintah AS meracuninya secara perlahan-lahan? Bayangkan, Tuhan diracuni perlahan-lahan... 
Kemudian pada tahun 1985, Rajneesh diusir dari AS lalu kembali ke India di negara bagian Maratha, kota Pune. Di sana ia membuat komunitas lagi yang lebih besar dan menamakannya dengan komunitas Osho. Dan jika hari ini anda ke pusatnya di sana, anda akan menemukan "samadhi" (semacam tempat ibadah). Dan tertulis di samadhi tersebut “Osho, Baghwan Rajneesh tidak terlahir dan tidak mati, tetapi mengunjungi bumi dari 11 Desember 1931 hingga 19 Januari 1990.” Mereka lupa untuk menuliskan juga di samadhi tersbut bahwa “Dia tidak diberikan visa untuk masuk ke 22 negara.” Bayangkan Tuhan yang mengunjungi bagian-bagian yang berbeda di bumi, namun membutuhkan visa untuk masuk. 
Dan uskup agung Yunani berkata: “Jika anda tidak mengusir Rajneesh keluar dari negara ini, kami akan membakar rumahnya dan rumah murid-muridnya.” 
Tes Keempat: Walam yakullahu kufuwan ahad (Allah tidak ada yang serupa dengan-Nya) 
Ini adalah tes yang paling sulit agar berhasil, kecuali Tuhan yang sesungguhnya: Allah. Ketika anda membandingkan atau menyerupakan tuhan dengan apapun yang ada di dunia ini, maka ia bukan tuhan. Kita tahu bahwa Baghwan Rajneesh sama seperti manusia lainnya, punya satu hidung, dua mata, dua tangan, dan jenggot putih. Ketika anda dapat menyerupakan sesuatu dengan tuhan, berarti dia bukan tuhan lagi.
Bayangkan seseorang berkata bahwa Tuhan 1000x lebih kuat dari Arnold Schwarzenegger (mendapatkan gelar Mr. Universe, manusia terkuat di dunia), ketika anda dapat menyerupakan tuhan dengan apapun yang ada di dunia ini, apakah dia Arnold Schwarzenegger, apakah dia Dara Singh, dia King Kong, dia seribu kali atau satu juta kali lebih kuat.. Ketika anda dapat menyerupakan tuhan dengan sesuatu apapun di dunia ini maka dia bukan tuhan. Walam yakullahu kufuwan ahad (tidak ada yang serupa dengannya)! 
Inilah 4 “syarat” yang diterangkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al-Qur’an sebagai tes teologi. Saya meminta kepada semua yang mendengar ini (-membaca ini juga), baik saat ini atau di manapun, agar anda menguji Tuhan yang anda sembah dengan surat Al-Ikhlas ini. Jika ia lolos terhadap tes surat Al-Ikhlas ini maka Dia adalah Tuhan yang benar. Dan jika gagal terhadap tes ini maka ia adalah Tuhan yang salah..

     Mengapa kita sebagai muslim memanggil Tuhan dengan lafazh bahasa arab “Allah”? Karena kata “Allah” adalah sebuah kata yang unik yang anda tidak bisa merusaknya seperti kata-kata yang lainnya. Mengapa kita lebih memilih memanggil dengan sebutan bahasa arab “Allah” daripada memanggil dengan sebutan bahasa inggris "God” (Tuhan)? Karena seseorang dapat mencemari sebutan “God” ini. Jika anda menambahkan “s” maka ia akan menjadi “Gods”, yang mana ini bermakna jamak. Padahal Tuhan tidak jamak, tidak ada bentuk jamak dari Allah. Qul huwallahu ahad, katakanlah "Allah itu Esa." Jika anda menambahkan “dess” maka ia akan menjadi “Goddess”, yang mana ini bermakna perempuan (dewi). Padahal tidak ada bentuk laki-laki maupun perempuan untuk Allah. Lafazh Allah Ta’ala istimewa. Jika anda menambahkan “father” maka ia akan menjadi “God-father” (Tuhan Bapa). Padahal tidak ada “Allah-abba” atau “Allah-father” dalam Islam. Jika anda menambahkan “mother” maka ia akan menjadi “God-mother”. Padahal tidak ada “Allah-ammi” atau “Allah-mother” dalam Islam. Lafazh Allah adalah kata yang unik. Jika anda menambahkan prefiks “tin” sebelum kata “God” maka ia akan menjadi “tin-God”, yang bermakna tuhan palsu. Jadi inilah alasan kita sebagai muslim lebih memilih memanggil Allah dengan kata bahasa arab “Allah” dibanding kata bahasa inggris “God”. 

Sebaliknya, Allah menyebut di dalam Al-Quran surat Al-Isra (17:110):
Katakanlah (Muhammad), “Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu dapat menyeru, karena Dia mempunyai nama-nama yang terbaik (Asmaul husna)...” 
Anda dapat memanggil Allah dengan semua nama, tetapi harus dengan nama-nama yang indah yang Allah sendiri sudah tentukan nama-nama itu bagi diri-Nya. Dan tidak kurang dari 99 nama dan sifat diberikan untuk Allah subhanahu wa ta’ala. Ar-rahman, Ar-rahim, Al-karim, Al-hakim, dst. 

Kata atau lafazh “Allah” adalah kata dari bahasa arab yang murni dan kita sebagai muslim harus selalu menggunakan lafazh “Allah”. Akan tetapi jika seseorang berbicara dengan non-muslim akan membuatnya lebih paham dengan menggunakan kata “God” (Tuhan), sebagaimana yang saya ketahui saat ini, saya tidak ada rasa keberatan. Tetapi izinkan saya memberi tahu anda bahwa: kata “God” sebenarnya tidak pas terjemahannya dengan kata “Allah”. 

     Terdapat banyak manusia yang percaya dengan sebuah filosofi yang disebut antropomirfisme. Antropomorfisme bermakna Tuhan Yang Mahakuasa menjelma dalam bentuk sesuatu, atau menjelma dalam bentuk rupa manusia. Logika dari paham ini sangat baik, mereka beranggapan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa begitu murni dan begitu suci sehingga Tuhan tidak mampu mengetahui kekurangan, perasaan, sakit, dan masalah yang dialami manusia. Oleh karena itu, Tuhan perlu turun ke bumi dan menjelma menjadi manusia sehingga Tuhan akan dapat mengetahui dengan sebenarnya mana yang baik dan mana yang buruk bagi manusia. Kedengarannya, logika ini sangat baik. Tetapi saya sebagai muslim meminta: 

Bayangkan saya (Zakir Naik) membuat sebuah DVD player. Apakah saya harus menjadi DVD player dulu baru saya dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk buat DVD player? Sama. Sebagai pembuat DVD player, apa yang harus saya lakukan? Saya harus menulis instruksi manual. 
Jika anda ingin memutar DVD player maka tekan tombol “Play”. Jika anda ingin berhenti maka tekan tombol “Stop”. Jika anda ingin mempercepat maka tekan tombol “FF”. Jika anda ingin memutar ulang maka tekan tombol “Rewind”. Jangan jatuhkan dari tempat yang tinggi karena akan membuatnya rusak. Jangan celup dalam air karena akan rusak. 
Saya cukup menulis instruksi manual untuk mengetahui mana yang baik dan buruk untuk DVD player. Saya tidak harus menjadi DVD player dulu sehingga saya dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk buat DVD player. 

Sama juga, ketika Allah subhanahu wa ta’ala sebagai pencipta manusia. Apakah Tuhan harus menjadi manusia agar tahu mana yang baik dan mana yang buruk buat manusia? Tidak. Lalu apa yang Tuhan lakukan? Dia mengirimkan instruksi manual, dan instruksi manual yang terakhir adalah Al-Quran Al-Karim. Allah tidak harus turun ke bumi dengan Dzat-Nya. Lalu apa yang Dia lakukan? Dia memilih seorang manusia di antara manusia untuk dijadikan sebagai utusan (nabi). Dia berkomunikasi tingkat tinggi dengan mereka (para nabi) sehingga mereka dapat menuntun manusia. 

     Kebanyakan agama-agama besar di dunia, mereka mengajari penganutnya untuk berbuat baik. Agama-agama besar di dunia mengatakan bahwa tidak boleh mencuri. Hindu mengatakan demikian, Yahudi mengatakan demikian, Kristen mengatakan demikian, dan Islam juga mengatakan demikian. Lalu apa bedanya Islam dengan agama-agama lainnya? Perbedaan antara Islam dan agama lainnya adalah Islam disamping mengajari penganutnya berbuat baik, juga menuntun ke arah bagaimana agar tercapai kondisi kebaikan (Islam beside teaching good things, show you a way how to achieve the state of goodness). Islam berbeda dengan agama lainnya, disamping mengatakan kepada penganutnya jangan mencuri, juga menunjuki jalan agar bagaimana tercapai kondisi dimana orang-orang tidak akan mencuri. Islam memiliki ajaran zakat yang mana termasuk rukun Islam. 

Dalam Islam, setiap muslim yang dewasa dan memiliki harta simpanan melebihi batas nisab 85 gram emas selama setahun hijriah maka ia harus mengeluarkan 2,5% sebagai zakatnya. Jika setiap orang kaya di dunia mengeluarkan zakat maka kemiskinan akan berkurang di dunia ini. Tidak akan ada lagi manusia yang mati karena kelaparan. 

Kemudian disebutkan dalam surat Al-Maidah (5:38): 
“Adapun laki-laki atau perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) balasan atas perbuatan yang mereka lakukan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana.” 
Banyak dari nonmuslim berkata, “Memotong tangan, di era sains dan teknologi, di abad 21? Islam adalah agama barbar.” 

Hari ini kebanyakan manusia melihat AS sebagai negara paling maju di dunia. Sayangnya, tahukah anda jika AS adalah salah satu negara dengan tingkat kriminal dan pencurian tertinggi di dunia? Saya bertanya pada anda, jika anda menerapkan hukum Islam, apakah tingkat kriminal dan pencurian akan meningkat, tetap, atau menurun? 

Izinkan saya memberi satu contoh lagi. Agama-agama besar di dunia mengatakan bahwa tidak boleh mengganggu, menganiaya, dan memerkosa wanita. Hindu mengatakan demikian, Yahudi mengatakan demikian, Kristen mengatakan demikian, dan Islam juga mengatakan demikian. Lalu apa bedanya Islam dengan agama-agama lainnya? Perbedaan antara Islam dan agama lainnya adalah Islam disamping mengajari penganutnya berbuat baik yang mana tidak boleh mengganggu, menganiaya, dan memerkosa wanita; Islam juga menuntun ke kondisi dimana tidak akan didapati seseorang mengganggu, menganiaya, dan memerkosa wanita. Islam memiliki ajaran hijab. Biasanya orang-orang berbicara tentang hijab pada wanita. Namun di dalam Al-Quran, Allah berfirman tentang hijab yang pertama adalah untuk laki-laki baru kemudian wanita. 

Allah berfirman dalam surat An-Nur (24:30): 
Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. 
Ketika laki-laki melihat wanita lalu muncul pikiran jelek maka ia harus menundukkan pandangannya. Suatu ketika pernah ada seorang muslim yang berdiri dalam waktu yang lama melihat seorang gadis. Lalu saya katakan padanya: “Saudara, apa yang anda lakukan? Itu tidak dibolehkan.” Ia menjawab: “Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa pandangan pertama adalah boleh, pandangan berikutnya adalah dilarang. Saya belum menyelesaikan pandangan pertama saya.” 

Apa maksud nabi (shallallahu 'alaihi wasallam) mengatakan pandangan pertama adalah pemberian dan pandangan berikutnya adalah dilarang? Demikian tidak berarti anda dapat melihat wanita 5 menit atau 10 menit tanpa mengedipkan mata, lalu berkata “Saya belum menyelesaikannya”. Akan tetapi maksud nabi adalah segala pandangan yang sifatnya seketika pada wanita jangan diikuti dengan pandangan lagi untuk memandang kecantikannya. 

Ayat berikutnya berbicara tentang hijab untuk wanita, surat An-Nur (24:31): 
Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, ..... 
Terdapat enam kriteria dasar hijab yang terdapat dalam Quran dan Hadits shahih. 

1. Luas (menutupi seluruh tubuh). Untuk wanita, seluruh tubuh harus ditutupi. Bagian yang hanya boleh terlihat adalah wajah dan kedua tapak tangan. Beberapa ulama mengatakan bahwa wajah dan tapak tangan juga harus ditutupi. Untuk laki-laki, dari pusar sampai lutut. Lima kriteria yang tersisa adalah sama untuk laki-laki dan wanita. 

2. Pakaian yang digunakan tidak boleh transparan atau tembus cahaya. 

3. Pakaian tidak boleh ketat sehingga menampakkan bentuknya. 

4. Pakaian tidak boleh glamor sehingga dapat menarik lawan jenis. 

5. Pakaian tidak boleh menyerupai pakaian lawan jenis. 

6. Pakaian tidak boleh menyerupai pakaian orang kafir. 

Allah berfirman dalam surat Al-Ahzab (33:59):
Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. 
Jadi Al-Quran mengatakan bahwa hijab telah diperintahkan pada wanita sehingga itu dapat mencegah mereka dari gangguan. Saya ingin bertanya pada anda satu pertanyaan. Bayangkan terdapat dua saudara kembar wanita, yang sama cantiknya, dan keduanya bekerja di Gontor. Salah satunya mengenakan pakaian islami, menutupi seluruh tubuhnya kecuali wajah dan tapak tangan. Dan yang lainnya mengenakan pakaian barat, rok mini, dan leher terbuka. Jika mereka berjalan di sebuah jalan di Gontor dan di sebuah sudut terdapat penjahat yang akan mengganggunya. Saya ingin bertanya pada anda, wanita mana yang akan diganggu? Wanita yang mengenakan hijab ataukah wanita yang berpakaian barat? Wanita yang berpakaian barat. Pertanyaan mudah, jawaban mudah. Secara alami, penjahat akan mengganggu wanita yang mengenakan pakaian ala barat. Anda mengundang, anda menerima. Itulah alasan hijab disyariatkan untuk melindungi wanita dari gangguan. 

Berdasarkan data The Sunday Times di Inggris, dikatakan bahwa 26% masyarakat Inggris berpikir bahwa wanita diperkosa disebabkan karena pakaian terbuka yang ia kenakan. Dan 17% masyarakat Inggris berpikir mereka dipukul. Bukan saya (Zakir Naik) yang mengatakan, namun masyarakat Inggris. Jika Zakir Naik yang mengatakannya bahwa wanita harus menggunakan pakaian yang pantas, (nanti ada anggapan) data yang dibawakan bersifat misoginis. Misoginis adalah adalah orang-orang yang membenci wanita. Akan tetapi ketika data tersebut berasal dari masyarakat Inggris maka tidak ada masalah. Bahkan wanita-wanita korban pemerkosaan sendiri yang mengatakan bahwa wajar mereka diperkosa disebabkan karena pakaian yang mereka kenakan. 

Anda tahu AS? Negara yang dipandang sebagai negara termaju di dunia. Tahukah anda tingkat pemerkosaan di AS adalah yang tertinggi di dunia? Berdasarkan data FBI Statistic tahun 1990, setiap hari ada 1756 kasus pemerkosaan. Statistik mengatakan bahwa pada tahun 1990 telah terjadi 102.555 kasus pemerkosaan. Pada tahun 1990, berarti setiap 32 detik terjadi satu kasus pemerkosaan. 

Berdasarkan data statistik Crime and Victimization Bureau tahun 2014, kasus pemerkosaan di AS terjadi setiap kurang dari 20 detik. Pertama tadi di AS pemerkosaan terjadi setiap 32 detik, sekarang terjadi setiap kurang dari 20 detik. Berarti setiap menit terjadi 3 pemerkosaan di AS. Kita di tempat ini sudah 2,5 jam, berarti selama kita di sini telah terjadi lebih dari 500 kasus pemerkosaan di AS. 

Saya bertanya pada anda, jika aturan Islam diterapkan di AS; setiap laki-laki yang melihat wanita atau setiap pikiran yang jelek datang mereka kemudian menundukkan pandangannya; dan wanita mengenakan pakaian hijab, seluruh tubuh tertutupi kecuali wajah dan tapak tangan; dan setiap laki-laki yang memerkosa wanita dia mendapatkan hukuman. Apakah tingkat pemerkosaan di AS akan meningkat, tetap, atau menurun? Menurun, ini hukum yang praktis. Anda menerapkan hukum Islam, anda mendapatkan hasilnya. 

Itulah alasan saya mengatakan bahwa Islam selain mengajarkan yang baik-baik, Islam juga menuntun ke arah terciptanya kondisi kebaikan. Dan negara dengan tingkat pemerkosaan rendah di dunia adalah Arab Saudi, mengapa? Karena mereka menerapkan hukum Islam. Di Saudi Arabia jika mereka berhenti memberikan hukuman mati kepada pelaku pemerkosaan, tingkat pemerkosaan akan meningkat meskipun itu di Saudi Arabia. 

Jadi dalam memahami agama, pertama kali yang anda harus pahami adalah konsep ketuhanan dalam agama tersebut. Untuk menguji konsep ketuhanan adalah dengan surat Al-Ikhlas (112:1-4). Jika anda mengujinya dengan surat Al-Ikhlas, anda akan mengetahui apakah tuhan tersebut tuhan yang benar atau tuhan yang salah. 

     Dan kata “Islam” datang dari akar kata “salaam” yang berarti selamat. Dapat juga berarti menyerahkan diri kepada Tuhan Yang Mahakuasa dari kata “silm”. 

Islam berarti selamat yang diperoleh dengan menyerahkan diri kepada Allah. Dan Islam adalah agama keselamatan yang selain mengajarkan hal-hal yang baik juga mengarahkan anda ke arah tercapainya keadaan yang penuh kebaikan. 

Saya akhiri ceramah saya dengan surat An-Nahl (16:125):
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk. 
Wa akhiru da’wana, alhamdulillahi rabbil ‘alamin...

“ISLAM BESIDE TEACHING GOOD THINGS, SHOW YOU A WAY HOW TO ACHIEVE THE STATE OF GOODNESS.” -Dr. Zakir Naik-
_______

Sumber: https://youtu.be/LrnSFIKGnXc. (Video ceramah Dr. Zakir Naik kala berkunjung ke Unida Gontor, Ponorogo). Semoga ada manfaatnya. Cmiiw.

Surabaya, 19 Rajab 1439 H (4 April 2018)
~WA

∞∞ ENTRI TERKAIԎ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar