Blogger Widgets
..:: Galau?! Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang ::..

Kamis, 03 Mei 2018

Sejatinya Hanya Pindah Ujian


Saat kita terlahir ke dunia dan pertama kali membuka kelopak mata kita, saat itulah kita melihat tempat ujian kita. Lalu kita beranjak aqil baligh, saat itu lah kita mulai "menulis" di atas "lembar jawaban" ujian kita.

Sejatinya hidup kita ini adalah ujian. Dan kita setiap waktu hanya berpindah dari satu ujian ke ujian yang lain. Maka fokuslah terhadap ujian yang kita hadapi. Ujian yang berada di depan kita.

Ada orang yang diberi harta yang banyak maka di situ lah ujiannya.
Ada orang yang serba kekurangan maka di situ lah ujiannya.
Ada orang yang berpangkat tinggi maka di situ lah ujiannya.
Ada orang yang tidak berpangkat sama sekali maka di situ lah ujiannya.
Ada orang yang memiliki kecerdikan maka di situ lah ujiannya.
Ada orang yang sedikit bodoh maka di situ lah ujiannya.
Ada orang yang menjalani hidup dengan kesendirian maka di situ lah ujiannya.
Ada orang yang sudah menikah bertahun-tahun maka di situ lah ujiannya.
Ada orang yang sibuk setiap harinya maka di situ lah ujiannya.
Ada orang yang punya banyak waktu luang maka di situ lah ujiannya.
Semuanya sebatas ujian...

Maka bersabarlah sebentar saja. Sampai kertas ujian kita ditarik kembali. Tidak perlu terlalu sibuk mengurusi ujian orang lain, karena bisa jadi waktu sudah habis sementara kita belum selesai mengerjakan ujian.

Buatlah jawaban dengan sebaik-baiknya sesuai petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Pahami petunjuk tersebut dengan baik. Dan tidak perlu melilit diri dalam aturan di luar petunjuk.

Teruslah memperbaiki diri, teruslah belajar, teruslah membawa manfaat terhadap sesama. Teruslah berbuat baik. Hingga hasil terbaik yang kita tuai setelah kelopak mata kita menutup kembali.

Sebatas muhasabah ringan... Huuhhff..
_____

@Bandara Juanda, menunggu keluarga
Kamis sore, 17 Sya'ban 1439 H/3 Mei 2018
~WA

∞∞ ENTRI TERKAIԎ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar