Blogger Widgets
..:: Galau?! Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang ::..

Senin, 20 Agustus 2018

Mengapa dosa syirik sulit mendapatkan ampunan Allah daripada dosa maksiat selain syirik?

Faidah kajian ini kami dapatkan dari ustadz Fadlan Fahamsyah di salah satu kajiannya pekan lalu. Sangat logis. Bagaimana penjelasan tentang dosa syirik yang lebih sulit mendapatkan ampunan Allah daripada dosa maksiat..

Seperti ini:

Seumpama ada orang yang bermaksiat meminum minuman keras, maka dosanya hanya dicatat cukup disitu. Dosa besarnya dicatat saat itu. Ketika ia pulang ke rumahnya lalu bercengkrama dengan istrinya dan anak-anaknya maka tidak dihitung lagi ia berdosa. Dosanya yang dicatat hanya ketika ia meminum minuman keras tadi. 

Adapun orang yang melakukan kesyirikan, maka ia dicatat berdosa sampai ia bertaubat dengan taubat yang sungguh-sungguh. Contohnya ketika ada seseorang yang menaruh sesajen di tempat yang dianggap keramat, maka hal tersebut dicatat sebagai dosa. Ketika ia pulang ke rumahnya dan bercengkrama dengan istrinya dan anak-anaknya maka ia tetap dihitung berdosa, dan seterusnya. 

Mengapa demikian??

Karena orang yang melakukan kesyirikan tadi tetap menyimpan keyakinan syirik di dalam hatinya, meskipun ia telah selesai melakukan aktivitas sesajen. Ketika ia bercengkerama dengan istrinya dan anak-anaknya di rumah, keyakinannya tentang sesajen tadi masih ada di dalam hatinya. Oleh karena itu, ia masih berdosa karena masih menyimpan keyakinan syirik tersebut di dadanya dan selalu ia bawa kemana-mana. 

Hal ini juga membuat sulitnya diterima taubat orang yang melakukan kesyirikan, kecuali dengan taubat nasuha serta meninggalkan segala keyakinan syiriknya. 

Demikian penjelasannya. 

Sebenarnya masih banyak penjelasan lagi mengapa begitu agungnya dosa syirik di tulisan atau buku-buku tentang tauhid. Semoga Allah menjauhkan kita dari kesyirikan, baik syirik besar maupun syirik kecil, yang kita sadari dan juga kita tidak sadari. Mari perkuat tauhid kita. Mari belajar ilmu tauhid, ajaran inti di dalam agama kita..

@Masjid Al-Wahyu Menanggal
Surabaya, 8 Dzulhijjah 1439 H
~WA

∞∞ ENTRI TERKAIԎ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar