Blogger Widgets
..:: Galau?! Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang ::..

Rabu, 13 Juli 2016

Luar Biasanya Cinta Allah "Menggapai Maghfirah-Mu"

Catatan ringkas kajian tematik "Menggapai Maghfirah-Mu" oleh Ustadz Firanda Andirja, Lc., MA., di Masjid Jami' Makkah 7 Syawal 1437 H (12 Juli 2016). Beliau adalah salah satu dari asatidz yang diamanahi oleh Pemerintah Arab Saudi untuk mengajar di Masjid Nabawi Madinah untuk jamaah dari Indonesia yang melakukan umrah atau haji. Sedikit ringkasannya:

Mari kita memperbanyak memohon ampunan. Satu hal yang menghalangi seseorang untuk masuk surga adalah karena dosanya. Oleh karenanya, seseorang harus putih dulu dari dosa baru bisa melewati pintu surga. Untuk memutihkan itu ada yang prosesnya di dunia adapula ketika sudah di akhirat.

Manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan pasti berpotensi dosa. Kenapa Allah menciptakan manusia dengan potensi dosa? Karena dibalik itu ada ibadah yang Allah cintai, yaitu meminta maaf dari dosa. Tatkala diri berbuat dosa dan maksiat maka segera bertaubat kapada Allah karena siapa yang bertaubat dosanya akan dihapus oleh Allah.

Innallaha yuhibbuttawwabiin, Allah mencintai orang-orang yang bertaubat. Allah mencintai orang yang bertaubat, melebihi cintanya seorang ibu kepada anaknya yang hilang. Kita lihat cintanya seorang ibu kepada anaknya merupakan cinta yang paling tinggi di dunia. Bagaimana lagi jika anaknya hilang? Maka si ibu pasti gelisah dan sedih. Tatkala si anak bertemu kembali dengan ibunya maka tentu ibunya akan merasakan kegembiraan, senang dan rasa cinta yang teramat sangat. Namun cintanya Allah kepada seorang hamba yang bertaubat melebihi cintanya ibu kepada anaknya yang hilang kemudian kembali.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan bahwa ada 10 hal yang bisa memutihkan dosa sehingga seorang muslim bisa terbebas darinya. Semuanya dijelaskan dalilnya namun saya tidak akan sempat mencatat kesemuanya. Secara ringkas adalah:

1. Bertaubat. Bertaubat ialah menyesali perbuatan dosa, bertekad meninggalkan, dan ber'azam untuk tidak melakukannya lagi.

2. Istighfar. Istighfar adalah zikir untuk memohon ampunan. Istighfar yang berkualitas, sungguh-sungguh, dan ikhlas dapat bernilai taubat.

3. Mengikuti keburukan dengan melakukan kebaikan. Kebaikan atau amal shaleh yang dilakukan oleh seorang muslim niscaya akan menghapuskan dosanya. Perumpamaan dosa adalah ibarat najis sedangkan amal shaleh sebagai air. Sifat air akan menyucikan najis. Semakin banyak airnya maka kadar najisnya akan berkurang hingga menghilang.

4. Doa seorang mukmin kepada mukmin lainnya. Misalnya pada shalat jenazah dimana orang-orang yang hidup mendoakan si mayit maka doanya untuk memohonkan ampunan untuk si mayit dapat menjadikan si mayit diampuni dosanya. 

5. Amal-amal yang tidak terputus. Contohnya sedekah jariyah ataupun memiliki anak yang shaleh. Amalan-amalan seperti ini dapat mendatangkan ampunan Allah. Tambahan: anak yang shaleh merupakan aset yang paling berharga di dunia ini. Ada dua alasan mengapa anak adalah aset yang paling berharga di dunia ini. Pertama adalah karena semua amal yang dilakukan anak adalah amal orang tuanya juga. Karena orang tuanya yang membiayai, mendidik, dan mengajari anaknya. Sehingga pahala yang didapatkan oleh anak, akan didapatkan pula oleh orang tuanya. Kedua adalah karena anak yang shaleh akan senantiasa mendoakan orang tuanya. Bahagianya orang tua yang memiliki aset investasi ini. Itu baru jika anaknya satu, bagaimana jika dua, tiga atau lebih? Tentu investasi ini akan sangat menguntungkan.

6. Syafaat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Hal yang memudahkan untuk mendapat syafaat Rasulullah sebagaimana yang ada di dalam nash adalah dengan mengikhlaskan tauhid kepada Allah.

7. Musibah-musibah yang menimpa seorang muslim. Hakikatnya musibah yang menimpa seorang muslim adalah penggugur dosanya. Dalam hadits dikatakan bahwa rasa letih, khawatir, sedih, duri yang menusuk, dll, adalah merupakan penggugur dosa. Tambahan: hamm artinya rasa khawatir terhadap masa yang akan datang, hazn artinya rasa sedih di masa yang lalu.

8. Ujian di alam kubur. Ujian semisal kesempitan dalam kubur merupakan salah satu hal yang dapat menggugurkan dosa. 

9. Ujian di padang mahsyar. Ujian-ujian yang ada di padang mahsyar di hari kiamat dapat menjadi sebab digugurkannya dosa seorang muslim.

10. Rahmat atau karunia Allah. Allah maha pengampun. Sebab terakhir ini murni karena kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya, tanpa si hamba meminta ampun. Betapa baiknya Allah, Tuhan kita!

Lihat video kajian lengkapnya disini.

_____

Surabaya, 8 Syawal 1437 H

∞∞ ENTRI TERKAIԎ

1 komentar: