Blogger Widgets
..:: Galau?! Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang ::..

Sabtu, 09 Juli 2016

Karet Penghapus Bernama Musibah



Foto: Kalibiru, Kulon Progo

Saudaraku, pernahkah kita berpikir bahwa ketika kita berdoa kepada-Nya dan meminta sesuatu.. kita tidak diberikan secara langsung seperti yang kita minta? Terkadang kita diberi sebab-sebab terjadinya sesuatu yang kita minta.. Dan dari sebab itu nanti akan membuahkan apa yang kita minta.
Antum paham kan maksudku?

Terkadang ada orang yang meminta kepada Allah untuk diampunkan dosa-dosanya, namun Allah memberinya ujian berupa kesusahan, kegundahan, ataupun kesedihan. Ketahuilah bisa jadi itu adalah tanda diampunkannya dosamu. Asal engkau bersabar dan ridha atas kesusahan yang engkau alami. Serta terus berprasangka baik bahwa apa yang engkau alami merupakan taqdir Allah yang telah Dia tentukan. Maka ridha-lah dengan apa yang ia tentukan!

مَا يُصِيبُ المُسْلِمَ، مِنْ نَصَبٍ وَلاَ وَصَبٍ، وَلاَ هَمٍّ وَلاَ حُزْنٍ وَلاَ أَذًى وَلاَ غَمٍّ، حَتَّى الشَّوْكَةِ يُشَاكُهَا، إِلَّا كَفَّرَ اللَّهُ بِهَا مِنْ خَطَايَاهُ

“Tidak ada satu musibah yang menimpa setiap muslim, baik rasa capek, sakit, bingung, sedih, gangguan orang lain, resah yang mendalam, sampai duri yang menancap di badannya, kecuali Allah jadikan hal itu sebagai sebab pengampunan dosa-dosanya.” (HR. Bukhari 5641)

Kalau seseorang selalu ingat dengan hadits ini, pada kasus ektrim (luar biasa) ia bahkan bisa jadi bersyukur ketika mendapatkan musibah. Karena ia sadar musibah yang ia alami ialah menjadi sebab dosanya akan terampuni secara otomatis. Namun perlu diingat saudaraku, yang terhapus otomatis ialah dosa-dosa kecil. Sedangkan dosa-dosa besar, kata para ahli ilmu, tetap harus melalui jalan taubat..

Wasiatku untukmu saudaraku dan juga diriku, husnuzhan-lah bahwa segala ketentuannya itulah yang terbaik buat dirimu dan diriku.. Karena muara segala urusan seorang mukmin adalah kebaikan.. Rasul shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengatakan:

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ، إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَخَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَالِكَ لَأَحَدٍ إَلَّا لِلْمُؤْمِنِ، إَنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

“Sungguh mengagumkan keadaan orang Mukmin. Sesungguhnya semua urusannya baik, dan karakter itu tidak dimiliki oleh siapapun kecuali orang Mukmin. Jika dia mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, dan demikian itu lebih baik baginya. Jika ditimpa kesusahan, dia akan bersabar, dan demikian itu lebih baik baginya.” (HR. Muslim, al Baihaqi dan Ahmad)

Semoga Allah memberi kita kelapangan dada ketika mendapati kegundahan dan kesusahan, serta memudahkan kita untuk selalu ber-husnuzhan-an dalam memandang segala sesuatu..

_____

Semarang, 4 Syawal 1437 H
Akhukum, Irwanuddin

∞∞ ENTRI TERKAIԎ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar