Udaranya sejuk. Pemandangannya indah. Di lereng pegunungan. Jauh dari hiruk pikuk kota. Terdapatlah desa bernama Macanan. Dan tetangganya, Desa Bajulan (Bajul=buaya -jawa). Lucu namanya, Macan dan Buaya. Di desa Macanan inilah dilaksanakan BKM UKKI ke-29.
Berangkatnya kemarin jam 8 malam, tiba jam 12 di tujuan. Di sepanjang perjalanan, rasa ngantuk terus menyerang dan beberapa kali ketiduran. Tanganku memegang rapat-rapat pundak kawanku yang membawa motor. Berkali-kali helmku menubruk helmnya. Beberapa kali miring ke kiri dan tumbang ke belakang. Alhamdulillah untungnya tidak sampai terjatuh. Untung saja Allah menciptakan makhlukNya yang bernama Refleks. Jika tidak ada yang namanya Refleks, kira-kira apa yang terjadi? Bayangkan sendiri.. Bersyukurlah kepada Allah kalau kita masih punya Refleks itu. Dan hati-hati selalu di jalan.
Usai LCC di BKM, sorenya pulang. Namun hujan di tengah perjalanan. Sampai sekarang. Basah. Akhirnya singgah. Setelah shalat mampir ke warung. Eh, di warung ada jajan 'legendaris', ini dia "French Fries". Makanan ringan favoritku waktu SD. (Loh pernah SD mas?). Iya pernah.. Dan inilah penampakannya sekarang:
Dulu harganya 1000 isinya banyak dan bungkusnya besar sambelnya sip. Sekarang... Pengen ketawa aja. Harganya 1500 isinya hanya 10 batang ditambah sambelnya yang bertambah kecil. Ya Rabb.. Ingat jaman-jaman SD..
Sekarang menunggu hujan reda untuk kembali ke Surabaya. Ngobrol santai bersama Mas Fahim dan Mas Dimas..
Nganjuk, 11 Januari 2016
~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar