Blogger Widgets
..:: Galau?! Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang ::..

Jumat, 05 Juli 2019

KIAT-KIAT AGAR HIJRAH ISTIQAMAH DAN TIDAK GAGAL DI TENGAH JALAN

Hijrah (هجرة) memiliki dua makna, yaitu hijrah tempat dan hijrah amal perbuatan. Hijrah tempat ialah berpindah dari negeri kafir menuju negeri Islam. Sedangkan hijrah amal perbuatan ialah meninggalkan segala yang dilarang oleh Allah.

Hijrah hukumnya fardhu 'ain bagi setiap muslim. Oleh karenanya, jangan sampai putus di tengah jalan dan akhirnya gagal.

Hijrah sendiri ada tiga tingkatan, mulai dari yang terbesar yaitu hijrah dari kesyirikan menuju tauhid, dari bid'ah menuju sunnah, dan dari maksiat menuju taat.

Keutamaan hijrah, diantaranya:
1. Tanda keimanan kepada Allah (QS. Al-Anfal: 74)
2. Allah menjanjikan rizqi bagi orang yang berhijrah (QS. An-Nisa': 100)
3. Allah akan ampuni dosa-dosanya (Hadits tentang kisah masuk islamnya Amr bin Ash)
4. Allah siapkan surga dan surga adalah puncak kesuksesan (QS. At-Taubah: 20-21)

- - - - - - -

Setelah kita mengetahui pentingnya hijrah, agar kita bisa istiqamah di atasnya ada beberapa kiat-kiat:

1. Meluruskan niat ketika hijrah

Ini yang paling penting. Orang yang hijrahnya ikhlas, ia akan istiqamah. Dia tidak peduli cibiran orang. Karena yang dia tuju adalah keridhaan Allah. "Selama kita di jalan yang benar, tidak usah pedulikan omongan orang."

2. Cari lingkungan dan teman yang baik

Sudah merupakan fitrah manusia, orang itu terpengaruh dengan lingkungan dan temannya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
الرجل على دين جليله، فلينظر أحدكم من يخالل
"Seseorang dilihat dari agama teman dekatnya, maka hendaknya kalian memerhatikan kepada siapa dia berteman dekat." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi, shahih). 
Nabi Muhammad saja ketika hijrah tidak sendirian, beliau ditemani Abu Bakar Ash-Shiddiq. Semestinya kita juga tidak sendirian ketika hijrah. Teman yang baik punya banyak manfaat, diantaranya adalah membantu agar kita lebih mudah istiqamah. Ada ulama yang mengatakan bahwa seandainya teman yang baik itu tidak bermanfaat kecuali satu saja manfaatnya, yaitu kita akan malu berbuat maksiat di depannya, niscaya itu sudah cukup. 

3. Menguatkan pondasi dasar aqidah

Karena aqidah itu pondasi. Ibarat bangunan, pondasinya dulu yg harus diperkuat agar bangunannya bisa kokoh. Oleh karenanya orang yang baru hijrah harus belajar tauhid. Dan jangan pernah bosan belajar tauhid. Allah subhanahu wa ta'ala memerintahkan kita,
فاعلم أنه لا إله الا الله
"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada sembahan kecuali Allah." (QS. Muhammad: 19)
Ayat ini adalah perintah untuk nabi dan kaidah ulama menyebutkan bahwa perintah untuk nabi adalah juga perintah untuk umatnya. Ibnu Qayyim menyebutkan bahwa ada 3 masalah utama dalam agama, yaitu tauhid, fiqih, dan akhlaq.

4. Ngaji ilmu agama

Siapa yang ingin sukses dalam hijrahnya, dia harus belajar agama. Ngaji ilmu agama adalah cahaya yang menerangi jalannya ke surga. Nabi ﷺ bersabda:
من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل له به طريقا إلى الجنة
"Barangsiapa yang menempuh jalan dalam rangka mencari ilmu (agama), maka Allah akan mudahkan jalannya menuju surga." (HR. Muslim)

5. Harus sabar

Karena orang hijrah itu berat tantangannya. Dia akan mendapat cibiran dari orang-orang. Maka seorang harus sabar dalam perjalanan dia hijrah. Dia tawakkal, optimis, karena Allah akan mengganti dengan yang lebih baik.

6. Doa

Doa adalah kunci kebaikan dunia dan akhirat. Berdoalah kepada Allah agar kita diberi keistiqamahan. Karena hati manusia berada di jemari Allah dan Allah yang membolak-baliknya sesuai kehendakNya. Berdoalah, "Yaa muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinika" (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)

Semoga bermanfaat..
[Faidah dari Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi @ suatu majelis ilmu di Masjid Baitussalam Ketintang Selatan Surabaya]

_____

Wiyung - Surabaya, 2 Dzulqa'dah 1440 H
~WA

∞∞ ENTRI TERKAIԎ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar