Blogger Widgets
..:: Galau?! Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang ::..

Rabu, 27 Desember 2017

Menjadi Hujjah atau Bumerang

Tujuan dari menuntut ilmu adalah untuk diamalkan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda (riwayat Muslim -red):

القران حجة لك او عليك

"Al-Qur'an akan menjadi hujjah (yang akan membela) engkau atau akan menjadi bumerang yang akan menyerangmu."

Seperti pernah ditegaskan oleh Syaikh 'Utsaimin bahwa ilmu hanya akan memberi dua pilihan dan tidak ada pilihan atau kemungkinan yang ketiga, yaitu hanya menjadi pembela bagi pemiliknya atau akan menyerangnya pada hari kiamat jika tidak diamalkan. Oleh karena itu, hendaknya seseorang tidak menuntut ilmu hanya untuk menambah wawasannya, tetapi hendaknya dengan niat untuk diamalkan agar tidak menjadi bumerang yang akan menyerangnya pada hari kiamat kelak.

Pernah ada seseorang yang bertanya-tanya (masalah agama) kepada Abu Ad-Darda', maka Abu Ad-Darda' berkata kepadanya: "Apakah semua masalah agama yang kau tanyakan kau amalkan?" Orang itu menjawab: "Tidak", Abu Ad-Darda' pun menimpalinya: "Apa yang engkau lakukan dengan menambah hujjah yang akan menjadi bumerang bagimu?" Oleh karena itu, sungguh indah kesimpulan yang disampaikan oleh Asy-Syathibi dalam perkataannya: "Dan dalil akan hal ini (bahwasanya ilmu hanyalah wasilah untuk amal dan bukan tujuan) terlalu banyak, dan semuanya memperkuat bahwa ilmu merupakan sebuah wasilah (sarana) dan bukan tujuan langsung jika ditinjau dari kacamata syari'at. Akan tetapi, ilmu hanyalah merupakan wasilah untuk beramal. Oleh karena itu, semua dalil yang menunjukkan keutamaan ilmu hanyalah berlaku bagi ilmu yang disertai dengan amalan. Kesimpulannya, seluruh ilmu syar'i tidaklah dituntut (dalam syari'at), kecuali dari sisi sebagai sarana untuk mencapai sesuatu yaitu amal."

[Disalin dari buku Dari Madinah ke Radio Rodja karangan Ustadz Dr. Firanda Andirja hlm. 32 dan 42-43]

Gunungkidul, 9 Rabi' Ats-Tsani 1439 H/27 Desember 2017
~WA

∞∞ ENTRI TERKAIԎ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar