Blogger Widgets
..:: Galau?! Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang ::..

Minggu, 07 Januari 2018

DLDS#2

Assalamu’alaikum.. Hai hai kayfa halukum??
Alhamdulillah bini'matihi tathimmushshalihat, alhamdulillah atas nikmat Allah yang sangat banyak ini, harus selalu kita syukuri. Semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan atas suri teladan kita nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dan juga keluarganya serta sahabat-sahabatnya sekalian..

Kali ini ane sedikit ingin bercerita tentang p'jalanan ane ke Pesantren Darush Sholihin atau Rumaysho.Com, semoga ada manfaatnya dan dapat menggugah semangat kita untuk lagi dan lagi terus mendekat kepada Islam.

Jadi tahun lalu itu (padahal baru sepekan yang lalu btw) Jumat tanggal 15 Desember 2017, ane dapat BC untuk kegiatan Daurah Liburan Darush Sholihin #2 atau selanjutnya kita sebut DLDS#2. Ane dapat BC-an itu kira-kira 2 jam sebelum pendaftaran ditutup. Jadi langsung aja ane daftar.. Jreng-jreng.. Setelah itu akhirnya dibalas, dan oleh panitia ane disuruh mengisi kasunggapan terhadap persyaratan-persyaratan yang ada. Lalu ane centangin semua persyaratannya dari atas sampe bawah hingga terakhir adalah 'Tanda Tangan Orang Tua/Keluarga'. Lha,, buntu, gimana ini? Akhirnya ane chat panitianya piye iki tapi tidak ada tanggapannya. Beberapa waktu kemudian, akhirnya ane nekat pake tanda tangan sendiri dan nama sendiri di bawahnya huhu.. B) Sebenarnya ini kelucuan yang tidak lucu.. Akhirnya ane tinggal tunggu pengumuman hari Ahad jam 8 via chat dari panitia, loloskah atau tidak. Doa juga dikencengin berharap ane lolos..

Hari Ahad... Sudah jam 8. Tapi chat japri dari panitia belum juga muncul. Siang, sore, malam, hingga menjelang tidur, tapi belum juga muncul. Rada-rada galau.. “Wah ga lolos ini..” gumam ane dalam hati. Ya sudahlah mungkin belum rejeki di kesempatan lain dicoba lagi wes. zzz...

Eh.. Seninnya jam 11 ada chat masuk “Selamat antum diterima mengikuti Dauroh Liburan DS. Silahkan hadir dan semoga dimudahkan Allah.” Alhamdulillaah.. so wonderful! :D

Salah satu alasan ane ingin ke tempat ini, Pesantren Darush Sholihin (DS), disamping pesantren ini memegang metode salaf yang mengajak kepada kemurnian Islam, juga kemarin lagi santer kalau ta’lim rutin di sini sering dihadiri ribuan orang-orang desa meskipun hujan. Sungguh semangat yang luar biasa dari orang-orang desa.. Sebelum lanjut, lihat dulu video yang satu ini biar anda nangis-nangis dulu: https://www.youtube.com/watch?v=y0fncbasUOw (DS Info : Anda Akan Menangis Melihat Semangat Warga Desa Mencari Ilmu)

Nah sekarang sudah tobat kan? Yuk lanjut lagi...
Langsung aja ke perjalanan. Ane berangkat ba’da shalat subuh ke terminal Bungurasih, start pukul 5 pagi dan sampai di terminal Giwangan jam 4 sore. Di luar dugaan 11 jam, padahal sebelumnya pernah ke Jogja malam hari hanya 8 jam (tentu dengan kecepatan supersonic ala bus-bus kejar setoran gitu). Setelah sampai di Giwangan Yogyakarta, ane menanyakan akses ke DS di Panggang, Gunungkidul. Dan jawaban yang sangat mengejutkan kalau tidak ada lagi akses transportasi umum ke daerah Panggang sana sekarang (belakangan ane ketahui sebenarnya ada tapi sangat-sangat jarang sekali) sudah sejak 3 tahun yang lalu karena tergerus zaman online. Sampai-sampai ditanyakan ke penjual yang ada di terminal dan si penjual pun membenarkan itu.. “Berjarak sekitar 35 km atau 1 jam perjalanan dari terminal Jogja tidak ada bus atau mobil penumpang?” pikir ane terus. Akhirnya solusi terakhir adalah ojek dengan harga 150rb. Btw, tiket Surabaya-Yogyakarta hanya 57rb. Setelah tawar menawar akhirnya ojeknya mau 75rb sekalian katanya tukang ojeknya mau pulang karena searah dengan arah rumahnya. Namun belakangan bayarnya 90rb karena di tengah perjalanan si tukang ojek merasa kejauhan dari Panggang. Si tukang ojek mengira pesantrennya di Panggang, ternyata masih kurang sekitar 10 km lagi. :)



Setelah naik motor 1 jam melewati bukit-bukit yang berkelok-kelok, alhamdulillah tiba juga...



Pesantren Darush Sholihin


Letak persisnya di Dusun Warak, Desa Girisekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, DIY. Pesantren ini masih berupa pesantren masyarakat dan belum jadi pondokan. Santri-santrinya masih dari masyarakat sekitar yang pulang pergi (santri kalong) baik anak-anak atau orang tua. Jumlah santri-santri kalong ini lebih 600 orang, jika digabung dengan yang remaja dan orang tua mencapai 1000an lebih orang. Kegiatan-kegiatan pesantren DS saat ini kebanyakan diasuh oleh ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, S.T., M.Sc. yang juga sekaligus pimpinan DS. Ustadz Abduh Tuasikal ialah penulis di website Rumaysho.Com, website yang sering muncul di google kalau kita mencari artikel-artikel Islam. Alhamdulillah website ini juga salah watu wasilah sehingga ane dan teman-teman lebih banyak mengenal sunnah. Pesantren ini juga belum terbilang lama, berdiri tahun 2011 selepas Ramadhan, jadi usianya baru 6 tahun lebih. Meskipun begitu, program-programnya saat ini membawa manfaat yang banyak bagi masyarakat sekitar. Misalnya sunatan massal, tabligh akbar, penyaluran zakat, bangun-bangun masjid di Gunungkidul, dan lain-lain sampe yang ane ikuti ini, DLDS#2. Dengan program yang banyak itu, pada tahun 2016 laporan pengeluaran DS mencapai 19,3 Milyar (saya belum tahu yang 2017). Padahal DS belum ada santri formalnya btw. Semoga Allah membalas kebaikan para muhsinin.

Bangunan pesantren DS ini berada di pinggiran bukit yang miring sehingga bagian belakangnya tidak berpilar lagi karena sudah nempel langsung dengan tanah. DS ini punya 3 lantai. Lantai pertama ruangan penginapan peserta DLDS#2, namun ada sajadahnya full. Ini untuk tempat shalat jamaah putri sepertinya. Di lantai kedua ada masjid, di sebelah kiri masjid ada studio DS, dan di sisi kanan masjid ada dapur dan tempat makan bagi jamaah. Di lantai ketiga ada perpustakaan. Kalau di teras perpustakaan, lapangan tempat pengajian DS lebih terlihat jelas. 

Ruang perpustakaan, tempat belajar Muyassar selama daurah
Lapangan (yang sudah diatapi) dari lt 3 DS

DLDS#2


Daurah Liburan Darush Sholihin edisi yang kedua ini berlangsung 8 hari mulai 22-29 Desember 2017. Alhamdulillah bersyukur ane bisa ikut program ini. Program ini free cost kecuali biaya dari rumah masing-masing ke DS aja. Servicenya pun full ga setengah-setengah plus jalan-jalan ke pantai selatan. Insyaallah tahun 2018 ini ada lagi untuk edisi ketiganya. Nantikan aja ya infonya mendekati liburan semester (kemungkinan semester ganjil) di website DS: www.darushsholihin.com

Meskipun di awal ada persyaratan usia peserta 15-25 th dan dibatasi 70 peserta, namun di sana ada kok mas-mas yang usianya lebih dari 25 th. Pesertanya juga lebih dari 70. Alhamdulillah. Beberapa materi yang dibahas kemarin ada kitab Muyassar (kaidah-kaidah dasar bahasa Arab), Matan Safinatunnajah (fiqh Syafi’iyah), dan Manzhumah Al-Baiquniyah (syair tentang macam-macam hadits). Sangat-sangat bermanfaat! Insyaallah akan bertemu pula dengan banyak teman-teman yang shaleh di sana.. Semoga DLDS#3 ada lagi dan semuanya pada bisa ikut..

Lanjut sedikit. Oh iya pada kegiatan DLDS#2 ini, b'tepatan juga dengan kegiatan sunatan massal. Peserta DLDS#2 pun diungsikan sementara ke perpustakaan. Lebih dari 260 anak disunat di DS, di lantai 1. "Aaa..." Begitu teriakan dan tangisan anak-anak yang disunat menari-nari bergantian di kuping sampai siang, sampai selesai. Lalu anak ini dikasih tas dan macam-macam. Yeee... :D

Kajian Ibu-ibu dan Tabligh Akbar

Keesokan malamnya setelah ane tiba di sana, tepatnya sabtu malam, ada kajian ibu-ibu (banyak yang sudah mulai sepuh) di lapangan depan DS. Lapangan ini mungkin lokasinya sekitar 80 meter dari DS. Ibu-ibu dan nenek-nenek ini alhamdulillah hampir 100% semuanya berhijab sempurna, menggunakan kos kaki dan berjilbab syar’i (jilbab menutupi dada sampai ke pinggang). Jumlah mereka pada pengajian ini tidak kurang dari 200 orang. Kata ustadz sekitar 300an. Semoga Allah memberi keistiqamahan pada mereka..

Adapun tabligh akbar, diadakan hari Ahad sorenya. Tabligh akbar ini satu rangkaian dengan acara sunatan massal. Waktu itu diisi oleh ust. Aunur Rofiq Ghufron, Lc. dari Pesantren Al-Furqon Gresik yang temanya tentang menjaga lisan. Turut hadir pula wakil bupati Gunungkidul. Pada tabligh akbar ini ada pembagian kalender 2018 dan jilbab pada jamaah yang hadir.. 
Jamaah mulai datang (difoto dari teras lt 3)
Jamaah datang sambil mengambil kalender di pos panitia
Dari balik layar
Di luar pun jadi
Di atas batu pun jadi 








Selesai, ustadz langsung pulang
Bubar dibantu Kokam


Kajian Malam Kemis

Tadi sebelumnya yang paling atas sudah lihat videonya kan? Kalau sudah mari kita lanjutkan. Kalau belum ayo kita lanjutkan juga.. Kajian malam kemis ini merupakan kajian rutinan yang diasuh oleh ustadz Abduh sendiri. Jamaah sejak maghrib sudah banyak yang berdatangan sehingga jika shalat Isya masjidnya tidak cukup lagi, akhirnya ada gelombang berikutnya. Jamaah yang sudah datang di waktu maghrib dipersilahkan makan malam di dapur DS. Disiapkan sekitar 300 porsi makanan setiap malam kamis untuk jamaah pengajian ini. Jamaah yang hadir pengajian malam kamis ini sekitar 3000an orang. Di sisi timur lapangan masih dilakukan proses perluasan sehingga nantinya dapat menampung jamaah lebih banyak. Jamaah yang datang ada yang naik mobil pribadi, bus, motor, dan banyak pula naik mobil pick up dan truck. Pemandangan yang membuat haru.. Ringkasan kajian malam kamis ini bisa dibaca di postingan ane yang lalu, atau klik aja DI SINI. Kalau internetnya kenceng lebih baik nonton full rekamannya DI SINI.

Dari lt 3
Di balik layar
Pulang
Alhamdulillah tidak hujan waktu itu. Ada satu kisah lucu ketika ane melewati panitia yang sedang membagikan jilbab (sepertinya sisa tabligh akbar), ane bilang ke bapak panitianya sambil mengarahkan tangan ke jilbab yang disodorkan “Boleh pak?”. Akhirnya ane dikasihkan satu. Jleeebb.. Nda usah ketawa ya yang satu ini :D (hushh udah udah) 

Setelah berlalu beberapa hari akhirnya tibalah hari terakhir, hari Jumat. Senang karena udah mau pulang, tapi sedih karena hilangnya beberapa kenikmatan. Tapi alhamdulillah dikasih oleh-oleh kaos, buku terbaru ustadz Abduh "Muslim tapi Musyrik", sticker Rumaysho, kalender 2018, dan ini yang tak kalah penting: Flashdisk video pembelajaran bahasa Arab kitab Muyassar lengkap oleh ustadz Abduh. Bagi yang ingin meng-copy seluruh video tersebut bisa hubungi ane. Asal tidak diperjualbelikan ya.. :) Kita share kebaikan..

Penutupan di masjid lt 2
Penyerahan simbolis
Sampai jumpa mudah2an bisa bertemu kembali di surga










~Semoga catatan kecil ini bermanfaat.. Setelah kita melihat bagaimana warga desa yang sudah berumur, sepuh, ternyata masih semangat dan mau belajar ilmu syar'i. Mudah-mudahan kita yang masih muda-muda ini termotivasi juga untuk itu. Semoga catatan ini juga memompa semangat kita untuk turut mempelajari bahasa Arab.


Umar bin Khatthab radhiallahu 'anhu pernah mengatakan, "Pelajarilah bahasa Arab karena ia bagian dari agama." Dan bahasa Arab ini telah dibuat mudah, maka hendaknya kita berusaha untuk mempelajarinya. Itu saja mungkin dan ane mohon maaf bila ada kesalahan.. Oh iya terakhir, pesan salah seorang bapak komite DS waktu penutupan DLDS#2. Sekalian wes, sebagai closing stetement, beliau berpesan "Kalau kalian mau menguasai dunia, kuasai bahasa Arab dan bahasa Inggris..."

~ THE END ~

Beberapa memori:

 Sumber: FB Muhammad Abduh Tuasikal
Sumber: FB Muhammad Abduh Tuasikal

Pantai Ngobaran 

Uopoo-opoaan iki:

Pantai Gesing (1)
Pantai Gesing (2)

Parkir kapal
View-nya bagus!

Sekedar arsip aja, banyak
yang salah

Olahraga, ternyata ini lapangan
beneran tho lee le

Ini juga

Ini juga

Ini juga

Sampai jumpa lagi... Assalamu'alaikum. :)
Surabaya, 7 Januari 2018/20 Rabi' Ats-Tsani 1439 H
Akhukum fillah, Irwanuddin

-------
Kunjungi juga:
https://youtu.be/rCugZzh1 (Strategi Dakwah-Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc.)
• www.rumaysho.com
• www.darushsholihin.com

∞∞ ENTRI TERKAIԎ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar